Foto Saya
Nama:
Lokasi: Semarang, Jawa Tengah, Indonesia

web blog ini dibuat guna memenuhi tugas dari bapak guru

Jumat, 18 Januari 2008

Subnetting

Di tiap perusahaan yang mempunyai jaringan pasti memiliki komputer lebih darisatu mungkin 100 atau 200 komputer. Agar Komputer tersebut dapat berhubungan dengan lancar maka harus kita harus menggunakan subnetting. Fungsi dari subnetting ini yaitu:
1. Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akanbertabrakan (collision) atau macet.
2. Teroptimasinya unjuk kerja jaringan
3. Pengelolaan yang disederhanakan
4. Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh, contohWAN yang menggunakan jaringan antar kota yang berbeda.

Untuk IP adress kelas A tidak dapat memakai subnet kelas B demikian pula sebaliknya. Jika kalian pernah menemukan istilah 255.0.0.0/8 maksud dari istilah tersebut adalah, subnet mask 255.0.0.0 mempunyai bit yang aktif (angka 1) sebanyak 8. Angka 8 setelah karakter ‘/’ menunjukkan banyaknya angka 1. Sebenarnya subnet mask terdiri dari bilangan – bilangan biner, misalnya 255.0.0.0 jika dikonversi ke biner maka menjadi
11111111.00000000.00000000.00000000. Oleh karena itu penulisannya menjadi
255.0.0.0/8. Contoh lainnya adalah 255.255.255.224/27 jika dikonversi ke biner maka akan
menjadi 11111111.11111111.11111111.11100000.
Melakukan Subnetting
Untuk melakukan subnetting terdiri dari beberapa proses, yaitu:
1. Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask
Yaitu dengan cara memakai rumus 2x – 2 = jumlah subnet, x adalah bit 1 pada
subnet mask. Misalnya 11000000, maka x adalah 2 (dilihat dari jumlah angka 1
yang ada di situ), 22 – 2 = 2 subnet.
2. Menentukan jumlah host per subnet
Yaitu dengan memakai rumus 2y – 2 = jumlah host per subnet, y adalah jumlah bit
dibagian host atau yang bernilai nol ‘0’. Misalnya 11000000, maka y adalah 6
(dilihat dari angka 0 yang ada disitu), 26 – 2 = 62 host
3. Menentukan subnet yang valid
Yaitu dengan mengurangi 256 dengan angka yang ada dibelakang subnet mask,
misalnya 255.255.255.224/27, maka untuk menentukan subnet yang valid 256 – 224
= 32. Hasil dari pengurangan ditambahkan dengan bilangan itu sendiri sampai
berjumlah sama dengan angka belakang subnet mask. 32 + 32 =64, 64 + 32 = 96, 96
+ 32 = 128, 128 + 32 = 160, 160 + 32 = 192, 192 + 32 = 224. maka jumlah host
yang valid adalah 32, 64, 96, 128, 160, 192.
4. Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet
Yaitu mengambil alamat ip address yang terletak paling akhir
5. Menetukan host-host yang valid untuk tiap subnet
Yaitu mengambil nomor diantara subnet-subnet dengan menghilangkan angka 0 dan
angka 1.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda